Hal Yang Harus Kamu Lakukan Jika Ingin Mantan Mu Kembali – Bahagialah Dengan Dirimu Sendiri
Hal Yang Harus Kamu Lakukan Jika Ingin Mantan Mu Kembali – Bahagialah Dengan Dirimu Sendiri
Apa kabar kamu setelah putus? Aku tahu rasanya. Semua terasa asing, hampa, kelabu, dan bahkan terlalu berat untuk melalui hari ini saja, bukan? Berpisah membuat hidupmu tiba-tiba terasa kosong, tak berarti, dan jauh dari bahagia. Biarkan, biarkan perasaanmu demikian. Mungkin sekarang kamu tidak mampu mengontrol semua perasaan sedihmu, biarkan setiap rasa itu menggelayut di setiap sendi perasaanmu. Tak apa bila nanti kau roboh dan hancur. Namun ingat ini: ini bukan akhir. Semuanya akan lebih baik nanti.Â
Aku pun pernah seperti kamu. Aku melewati masa-masa itu. Tidur tak nyenyak, mimpi begitu buruk, hari-hari penuh tangisan, sambil terus bertanya: bagaimana aku bisa bertahan melewati hari demi hari dengan hati yang begitu hancur ini? Sungguh nyeri dan menyakitkan. Rasa takut itu sendiri yang menjadi yang paling aku takutkan. Takut akan ketakutan itu sendiri. Takut akan kesepian.
Aku paham. Aku mengerti perasaanmu. Selama dua tahun aku beberapa kali merasakan perasaan yang sama. Roboh di setiap detik, hancur di beberapa menit kemudian. Emosi yang sungguh tak beraturan. Aku pernah melalui itu semua, dan sungguh tak ada yang lebih menyakitkan daripada berpisah dari orang yang kita sayangi.
Jika kamu baru saja berpisah dari orang yang kamu sayangi dan merasakan perasaan yang sama saat ini, jangan biarkan perasaanmu berlarut-larut. Kamu sebenarnya bisa mengendalikan semua perasaanmu sembari segera mendapatkan dia kembali! Aku pernah membuat satu kesalahan, menunda memaafkan diriku dan tak sadar bisa mendapatkan dia kembali.
Terdengar rumit bukan? Jika iya, tak apa. Ini berita baik yang ingin aku katakan kepadamu: kamu bisa mendapatkan dia kembali jauh lebih mudah dari yang kamu bayangkan! Sementara berita buruknya, kamu akan memerlukan banyak usaha. Usaha yang perlu kamu lakukan nanti adalah fokus pada dirimu sendiri, bukan dengan berusaha melebihi dia, mengubah dia, berusaha menjadi dirinya, mencari tahu siapa yang sekarang dekat dengannya, atau bahkan memanipulasi dirimu agar sesuai dengan harapannya. Namun, lebih ke usaha dari dalam dirimu.Â
Setelah perpisahan, nasehat untuk memperbaiki diri dan fokus ke diri kita seringkali kita dengar. Awalnya aku pun tak paham maksud dari itu semua. Sampai aku merasakan perasaan setelah berpisah itu sendiri.Â
Setelah berpisah itulah, aku baru menemukan jawaban atas bagaimana berdamai dengan perasaan sendiri. Sekaligus, bagaimana mendapatkan dia kembali.
Pertama, buat dirimu bahagia.
Hanya ada satu cara berdamai dengan perasaan setelah berpisah dan untuk mendapatkan dia kembali, yaitu menjadi bahagia. Tunjukan kebahagiaanmu setelah berpisah dari dia. Cintai sepenuhnya dirimu terlebih dahulu. Tanamkan rasa bahwa kamu layak dicintai dan diperlakukan dengan penuh respect. Kamu layak mendapatkan rasa sayang yang lebih baik, baik dari orang yang sama atau bahkan orang lain yang lebih baik nantinya. Berubah dan memperbaiki diri adalah bukti cinta pada diri sendiri.
Jika kamu tidak bisa menjadi bahagia, terutama saat sendiri, kecil kemungkinan kamu akan menemukan kedamaian dengan mudah. Dan saat kamu gagal untuk berdamai dengan dirimu, semakin susah pula kamu menjaga dirimu tetap waras terutama di masa-masa kelabu ini. Sebaliknya, jika pikiranmu terlalu terpaku dan terus terobsesi ke dirinya, kamu akan semakin menderita dan seakan kamu yang paling membutuhkannya. Sikap demikian yang membuat dia semakin menjauh darimu. Maka, tunjukan dirimu yang bahagia, lakukan apapun yang tidak bisa kamu lakukan saat bersama dengan dia. Biarkan dia melihat kamu bahagia walaupun tanpa ada dia di sampingmu.
Kedua, belajar dari pengalaman
Sadar atau tidak, dirimu adalah musuh terbesar dalam proses berdamai dengan perasaanmu. Egomu yang membatasimu dari keyakinan bahwa kamu layak dicintai dan dia pantas menjadi milikmu kembali. Egomu yang membuat kamu semakin putus asa. Di tengah keputusasaan mu itu kamu cenderung melakukan hal-hal yang akan membuat dia semakin menjauh. Jika kamu bisa mengalahkan dirimu sendiri, kamu bisa memenangkan segalanya, termasuk dia. Itulah nasehat abadi dari semua orang bijak, bukan?
Patah hati sungguh pengalaman yang mengubah hidup, yang membuat kamu semakin bertumbuh. Walau seandainya kamu tidak bisa mendapatkan dia kembali, kamu telah menjadi pribadi yang baru. Pribadi yang lebih baik, bijak, dan mengajarimu menjadi pasangan yang lebih baik nantinya. Memang, rasa sakit yang harus kamu rasakan tidak bisa kamu lalui, namun kamu bisa memilih untuk mempersingkatnya. Kamu bisa belajar dari pengalaman orang lain agar kamu bisa cepat bangkit.Â
Tidak mudah memang untuk bangkit dan mengalahkan diri sendiri. Aku pun pernah di satu titik mencari bantuan ke seorang coach untuk berhadapan dengan diriku sendiri.
Jika itu bisa membantumu untuk bangkit lebih cepat seperti yang pernah aku alami, mengapa tidak bukan?
Ketiga, berdamai dengan diri sendiri
Putus hubungan bukan akhir dari segalanya. Selalu ingat itu. Tidak peduli seburuk apapun yang pernah kamu lakukan dalam hubunganmu, seberapa sakitnya kamu pernah melukai dia, dan seburuk apa kamu jatuh, setiap hubungan pasti punya naik turunnya. Saat ini kamu sedang jatuh di lembah terbawah. Namun percayalah, ada masa semuanya akan jauh lebih baik. Tak mudah memang berpura-pura baik-baik saja di saat-saat sekarang, tapi bukan berarti kamu tidak bisa berpura-pura bukan?
Jika kamu perlu merasakan kesedihan setelah berpisah, bersedihlah. Namun daripada sekedar membuang-buang waktu untuk bersedih terlalu lama, bukankah lebih baik jika kamu juga mulai berdamai juga dengan dirimu? Keduanya bisa kamu lakukan bersamaan, bahkan saat ini juga. Tinggalkan kebiasaan menelpon dia terus-menerus sembari memohon, minta dimaafkan, tawar-menawar keadaan, menangis tak berkesudahaan, hingga mengirim ancaman. Semua itu hanya akan membuat dia semakin menjauh. Dan semakin sulit kamu memaafkan dirimu.
Untuk memulai proses berdamai kamu tidak memerlukan dia.Tidak memerlukan izinnya, bahkan tidak memerlukan proses tawar-menawar dan memohon hingga menangis sejadi-jadinya. Untuk memulai kamu hanya perlu memahami bahwa yang sedang kamu alami hanya sementara hingga saatnya kalian bersama kembali. Sementara ini, kamu bisa menikmati hidupmu sepenuhnya dengan melakukan apapun yang tidak bisa kamu lakukan saat kamu dengan dia.
Keempat, singkirkan kecemasanmu
Jika kamu bisa menyingkirkan rasa cemasmu itu, kamu sedang berada di separuh jalan mendapatkan dia kembali. Karena rasa cemas dan ragu hanya melebarkan jurang perdamaian dengan dirimu. Rasa cemas hanya muncul saat kamu terlalu peduli. Peduli dengan dia, peduli dengan keadaanya. Bahkan saat tidak bersamanya lagi. Aku tahu, semua yang aku katakan ini nampak sulit di awal, namun bukan berarti kamu tidak bisa berpura-pura bukan?
Lakukan apa yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa percaya bahwa bersama kembali itu berkat. Ini hanya soal waktu. Saat kamu bisa menguasai perasaan dan dirimu, perlahan semuanya akan kembali ke tempatnya. Dan yang aku katakan ini akan masuk akal buatmu.Â
Aku pernah mengalami seperti kamu. Jadi percayalah. Berbulan-bulan lamanya untuk aku bisa di tempatku sekarang ini. Mendengarkan pengalaman dan nasehat orang lain adalah caraku sampai di tempatku sekarang. Maka, jika kamu juga mempercayai aku, kamu bisa mempersingkat masa-masa penderitaanmu. Jangan percaya ke pikiran negatif mu saat ini. Karena apapun yang kamu percayai dalam pikiranmu akan menjadi realita. Begitulah sebuah kekuatan pikiran.
Terakhir, ketakutan yang membuat segalanya tak menentu. Ingat, kamu perlu menjadi bahagia sesuai versimu terlebih dahulu sebelum mendapatkan dia kembali. Jadi, jangan buang waktumu. Lakukan SEKARANG! Lakukan apapun yang bisa kamu lakukan agar membuat kamu bahagia, selama kebahagiaanmu itu tetap diambang normal dan tak melanggar hukum. Maka, lakukanlah. Tentu kamu boleh kembali menangis, jatuh dan roboh kembali. Namun, kamu juga bisa mulai menanam kebahagiaanmu.